Manusia Sebagai Pengirim dan Penerima Energi Semesta

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKKaqSnBZidXAvg4IK359IyNPWe_69H1jn8yYQjX4nkTMtPmThrMHfz6YdSxrl-uOofJ8v8j8YS7lQsdPQZaARwyKpg2CYJg324kiJVqQb6nMGLkSsx6HcAkayFXEidV-JRXr2pOMIk9k/s72-c/Abstract-Space-web.jpg click to zoom
Ditambahkan 9:21:00 AM
Kategori Artikel
Harga Dalam disiplin ilmu Fisika, ada namanya gelombang atau biasa disebut frekuensi . Definisi Frekuensi pada dasarnya adalah jumlah gelom...
Share
Hubungi Kami
BELI

Review Manusia Sebagai Pengirim dan Penerima Energi Semesta



Dalam disiplin ilmu Fisika, ada namanya gelombang atau biasa disebut frekuensi. Definisi Frekuensi pada dasarnya adalah jumlah gelombang/ getaran dalam satu detik. Frekuensi ini tidak terlihat, dia terlihat karena ada display (tampilan) yang menjadikan dia terlihat. Dalam teknologi remot kontrol ada namanya Frekuensi Carrier (frekuensi pembawa) frekuensi pembawa ini berfungsi membawa informasi-informasi berupa kode-kode, bisa diartikan Frekuensi Carrier ini membawa frekuensi juga yg berisi informasi. Yang biasanya berupa puls. Puls ini dapat dibaca dengan bahasa biner yang nantinya akan diteruskan dan diolah lagi sesuai program yang diinginkan. 

Remot kontrol sebagai pengirim infromasi, televisi/ DVD/ robot remot dan lain-lain sebagai penerima informasi. Remot kontrol TV tidak mampu meremot DVD dan begitupun sebaliknya, kenapa? Karena  frekuensinya sudah berbeda.  

Dan kita garis bawahi bahwa Frekuensi disini dapat membawa informasi-informasi. Dan frekuensi juga dapat di terima bila frekuensi yg dikirimkan dan yang diterima dalam frekuensi yang sama. Frekuensi berada di alam semesta. Berterbangan bebas di Alam.

Lalu apa hubungannya Frekuensi dengan manusia?

Sebelum saya jawab, pertama Manusia mampu mengirim dan menerima frekuensi. Loh kok bisa? Apa buktinya? Manusia sebagai Penerima frekuensi: contoh sederhananya Seorang ibu terkadang mampu merasakan sakit yang diderita anaknya, entah itu fisik atau psikis. Dan juga kita bisa mendengar orang berbicara. Manusia sebagai pengirim frekuensi: contoh sederhananya, saat anda marah tanpa mengucapkan, orang yang ada di depan anda merasakan dan tau bahwa anda sedang marah.

Dari sini kita tarik kesimpulan sementara bahwa manusia sebagai transmitter (pengirim) dan receiver (penerima) getaran. Sama seperti HP, bisa mengirim pesan dan menerima pesan.


Berarti banyak dong informasi yang lalu lalang di alam semesta? Yupss... banyak sekali. Tinggal kita sebagai manusia yang memposisikan sebagai penerima informasi.

Bagaimana dengan Kecerdasan?

Bila di alam semesta ini banyak sekali informasi, ilmu pengetahuan, dan juga suatu makna hidup. Tentunya kita tinggal mengaksesnya saja. Tinggal mengambil saja.

Bagaimana caranya ?

Ada banyak teknik tentunya untuk mengakses, ada sebuah teknik yang dalam buku “crack” yang dikenalkan oleh pak Agung  dengan istilah TII (The Infinite Intelligent). Ada juga teknik On-Line In-Line yang dikembangkan oleh para pakar Patrap.

Bagi saya esensinya sama, meskipun tekniknya ataupun SIMBOLnya berbeda ^_^ hehehe. Dan ini salah satu langkah yang bisa anda coba:
1.       Masuk kedalam diri, dengan sadar nafas. (bisa duduk seperti meditasi, akan tetapi ini bukan esensi, sambil berjalanpun juga bisa, sambil naik motorpun juga bisa, tetap intinya sadar nafas)
2.       Apapun sensasi yang timbul ikuti saja, jangan dilawan, jangan dianalisa dan jangan dipaksa.
3.       Terima, sadari, dan rasakan. Artinya terima sensasi yang muncul, sadari sensasi tersebut, dan rasakan bahkan nikmati kesadaran anda dalam penerimaan sensasi yang anda dapatkan.

Mungkin dari Anda sempat bilang kalo langkahnya ini sangat sederhana, akan tetapi dalam aplikasinya tak sesederhana tulisannya,, hehehe. Selamat mengambil pemahaman yang diberikan Allah melalui semesta. Dan selamat mencoba.

#Symbolic_#NET Center



Komentar